Andika Dwi Cahyani
10112780
1KA19
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberi kemudahan untuk mengerjakan tugas
softskill Ilmu Sosial Dasar dengan judul ”Pelestarian Batik sebagai
Budaya Nasional”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill pada tingkat 1
semester ATA 2013.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah
ini, maka dari itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan penulisan
di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses pembuatan karya tulis ini, yaitu :
1.
Allah
S.W.T yang telah melindungi dan menemani
penulis setiap saat.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan perhatian
dan motivasi serta doa setiap saat.
3. Ibu Komsi Koranti, selaku dosen Ilmu Budaya Dasar. Yang
telah menjelaskan tata cara pembuatan makalah ini.
4. Teman-teman 1KA19 yang selalu mengingatkan tugas.
5. Dani Dwi Darmawan, yang selalu memberikan semangat kepada
penulis.
6. Semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah makalah ini , harapan penulis sangat
sederhana, yaitu semoga para pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak
informasi dan pengetahuan yang baru dari makalah ini.
Depok, 05 JULI
2013
Penulis,
Andika Dwi Cahyani
DAFTAR ISI
-
KATA
PENGANTAR
-
ABSTRAKSI
-
DAFTAR
ISI
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Metodologi Penulisan
- BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1
Penjelasan tentang Batik
2.2
Sejarah asal mula Batik
2.3 Kegunaan Batik
2.4 Upaya Pelestarian Batik
- BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2
Saran
- DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal
bangsa-bangsa di dunia sebagai salah satu negara dengan ragam budaya tradisi
yang bhineka namun dibingkai dalam tali persatuan dan kesatuan. Budaya bangsa
itu tercermin melalui ungkapan filosofis “bhinneka tunggal ika”, merupakan
suatu konsep yang lebih lanjut melandasi pola hidup dan perilaku sosial,
sehingga masyarakat Indonesia dipandang sebagai bangsa yang bermartabat,
berdaulat, berbudi luhur, beretika sosial tinggi, dan berwatak sopan yang
santun. Pemilikan watak, karakter, dan jiwa budi luhur itu dituntun oleh
nilai-nilai luhur budaya bangsa, yang dalam praktek bermasyarakat ditopang oleh
lingkungan alam yang subur dalam kondisi sosial yang kondusif, aman , tenteram,
dan damai.
Keragaman seni budaya
bangsa Indonesia diantaranya terlihat melalui berbagai produk kriya
tradisional, tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya
seni masing-masing. Eksistensinya menambah maraknya keindahan bumi pertiwi.
Salah satu produk budaya
Indonesia adalah batik, karena batik merupakan produk budaya nenek moyang
bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan keberadaaanya. Seperti kita
ketahui bersama bahwa batik telah ditetapkan oleh UNESCO (United nations educational,
scientific and cultural organization) sebagai Warisan Budaya milik Indonesia
pada tanggal 2 Oktober 2009. Batik merupakan salah satu warisan nenek moyang
dan merupakan kekayaan budaya asli Indonesia yang harus selalu kita lestarikan
supaya tidak diakui menjadi milik negara lain seperti reog dan musik angklung. Oleh
karena itu, saya ingin menjelaskan mengenai salah satu budaya Indonesia yaitu
batik secara lebih jelas.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang
sudah dibuat, dapat dirumuskan dengan pertanyaan, sebagai berikut:
1.
Penjelasan mengenai Batik?
2.
Penjelasan mengenai sejarah asal mula Batik?
3.
Apa kegunaan dari Batik?
4.
Upaya apa saja yang dilakukan untuk melestarikan batik?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari
masalah diatas dapat dibatasi yaitu “Pelestarian Batik sebagai Budaya Nasianal”
1.4 Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui penjelasan mengenai Batik.
2.
Untuk mengetahui penjelasan
mengenai sejarah
asal mula Batik.
3.
Untuk mengetahui keguanaan Batik.
4.
Untuk melestarikan batik.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulis
1.
Dapat mengetahui pengertian batik lebih jelas.
2.
Lebih paham mengenai sejarah asal mula adanya batik di
Indonesia.
3.
Menumbuhkan rasa untuk terus melestarikan budaya batik.
Manfaat Umum
1.
Menambah pengetahuan mengenai Batik.
2.
Mengetahui lebih jauh
tentang sejarah
asal mula Batik.
3.
Dapat di jadikan pengingat bahwa budaya batik di Indonesia perlu
dilestarikan.
1.6 Metodologi Penulisan
Metode penulisan yang
digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi. Metode tersebut
merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta membahasnya secara
lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari website.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Penjelasan tentang Batik
Batik adalah
kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya
Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa
lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian,
sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan
sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki
ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik
pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak
"Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik
adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi
membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang
kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa
motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini,
beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta
dan Surakarta.
Batik merupakan
warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik
juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada
waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
2.2 Sejarah
asal mula Batik
Batik
(atau kata Batik)
berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”.
Kata batik merujuk
pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan ‘malam’ (wax)
yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye),
atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing. Batik
secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII
yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif
atau pola batik
masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Seiring perkembangan
zaman, kini corak batik mengalami perkembangan, yaitu beralih pada motif
abstrak yang menyerupai awan, sketsa relief candi, wayang beber dan sebagainya.
Hal ini seiring dengan perkembangan batik
yang semakin indah, syarat makna dan filosofi. Harmonisasi antar sesama
manusia, manusia dengan alam dan sang pencipta, maupun harapan akan kehidupan
yang lebih baik, semua tertuang dalam motif. Selama ratusan tahun tentunya sudah tak terhitung lagi
berapa lembar batik yang telah dihasilkan para pengrajin batikdi Indonesia.
Daerah
Penghasil Batik
Melihat daerah penghasil batik di Indonesia
lebih didominasi oleh beberapa kota yang berada di pulau jawa seperti Yogyakarta,
Solo, Pekalongan, Cirebon, Mojokerto, Tulungagung, Ponorogo,
Banyumas, dan beberapa kota lain. Kini
hasil karya kain batik dapat mudah ditemui dalam berbagai bentuk mulai dari
baju berbahan batik,
sepatu hingga tas berbahan batik.
Seiring perkembangan zaman, batik online
pun kini berkembang pesat dalam perekonomian bangsa khususnya melalui jejaring
internet, guna memudahkan pecinta batik memilikinya.
Saat
ini karya berbatik
lebih mudah anda temukan di berbagai situs online
yang menjual beraneka ragam karya khas batik.
Siapapun
orangnya, bukan menjadi masalah untuk memperkenalkan batik sebagai warisan
budaya Indonesia ke kancah nasional hingga internasional sekalipun. Yang
terpenting adalah bagaimana kita sebagai generasi penerus bangsa dapat membawa
nama baik batik
hingga cucu kita kelak bangga dengan memakai batik.
2.3 Kegunaan
Batik
Fungsi batik memang sejak
dahulu amatlah penting bagi masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Dahulu
kain batik adalah pakaian keluarga Jawa yang biasa dipakai untuk kegiatan
sehari-hari, atau sering disebut kemben. Kini kain batik, bagi
masyarakat keturunan Jawa, sudah menjadi barang bernilai sosial tinggi untuk
melamar anak gadis orang sebagai hantaran berupa kain batik ataupun karya berbatik lainnya. Sama
halnya dengan songket yang menjadi syarat jika seseorang lelaki ingin melamar
anak gadis Palembang.
2.4 Upaya
Pelestarian Batik
Batik Indonesia sangat
dikagumi oleh banyak orang, baik dalam maupun luar negeri. Telah diketahui
bahwa proses membatik itu sangat rumit tetapi motif batik yang dihasilkan
menjadi sangat indah dan mempunyai kekhasan khusus yang mencerminkan seni,
budaya dan desain Indonesia. Indahnya dan hidupnya masing motif batik akan lebih terlihat dari
hasil perpaduan proses pembatikan, pewarnaan serta kualitas kain putihnya.
Banyak orang asing yang tertarik untuk belajar membatik di Jawa karena sangat
mengagumi indahnya batik.
Untuk terus
melestarikan batik,
sejak dahulu di setiap kantor pemerintahan ataupun swasta di Indonesia hampir
seluruh pegawainya diharuskan memakai seragam batik setiap hari
jumat, terlebih saat ini batik
sudah menjadi
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2009
silam. Tidak hanya itu, pada setiap acara formal ataupun
resmi baju batik
menjadi andalan tersendiri bagi seseorang yang mengenakannya akan terlihat
lebih formil dan sopan. Hal ini sudah barang tentu menjadi keunggulan pemakaian
batik
bagi setiap orang. Ya..marilah kita perkenalkan batik mulai dari
sabang hingga internasional agar kelestarian dan hak patennya terus terjaga
hingga generasi selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi menurut saya, Batik
merupakan sebuah benda yang dibuat oleh ahli pembuat batik ada yang buatan
tangan dan ada yang menggunakan alat mesin pencetak batik. Batik kental akan
budaya Indonesia yang memiliki keindahan dan motif yang beragam. Batik juga
sudah dianggap sebagai barang yang istimewa dikalangan masyarakat indonesia. Badan kebudayaan PBB UNESCO pun sudah mengukuhkan batik sebagai warisan
budaya Indonesia.
3.2 Saran
Menurut saya batik memiliki kegunaan
yang banyak. Sebaiknya kita sebagai warga Indonesia harus terus melestarikan
batik agar tidak punah dengan pergerakan zaman. Dapat dijadikan sebagai modal
perekonomian Indonesia dengan membuat beragam macam barang-barang yang terbuat
dari batik. Selain dapat memperbaiki perekonomian, batik indonesia juga bisa
menjadi lebih populer dikalangan negara lain.
DAFTAR
PUSTAKA