Andika Dwi Cahyani (10112780)
1KA19
Sistem Informasi 2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya, penulis diberi kemudahan untuk mengerjakan tugas
softskill Ilmu Sosial Dasar dengan judul ”Dampak Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan
Anak”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas softskill pada tingkat 1.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam makalah
ini, maka dari itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan penulisan
di masa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses pembuatan karya tulis ini, yaitu :
1.
Allah
S.W.T yang telah melindungi dan menemani
penulis setiap saat.
2. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan perhatian
dan motivasi serta doa setiap saat.
3. Ibu Ira Windarti, selaku dosen Ilmu Sosial Dasar. Yang
telah menjelaskan tata cara pembuatan makalah ini.
4. Teman-teman 1KA19 yang selalu mengingatkan tugas.
5. Dani Dwi Darmawan, yang selalu memberikan semangat kepada
penulis.
6. Semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Demikianlah makalah ini , harapan penulis sangat
sederhana, yaitu semoga para pembaca makalah ini akan mendapatkan banyak
informasi dan pengetahuan yang baru dari makalah ini.
Depok, 14 November 2012
Penulis,
Andika Dwi Cahyani
ABSTRAKSI
Sosialisasi
merupakan sebuah hubungan timbal balik antar tiap manusia, karena manusia
merupakan makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri. Sosialisasi dapat terjadi dimana
saja dan kapan saja seperti sosialisi keluarga, sosialisasi antar teman
sekolah, maupun sosialisasi masyarakat.
Dari tiap
sosialisasi tersebut akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan
pendidikan maupun perkembangan masyarakat, yaitu :
- Mencerdaskan kehidupan masyarakat
- Membawa firus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat
- Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat
- Melahirkan sikap-sikap positif dan konstuktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis di tengah-tengah masyarakat
- Ada beberapa hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat, oleh Stoop disebut sebagai fungsi layanan dan fungsi pemimpin.
- Memberikan layanan pendidikan dan pengajaran terhadap putra-putra warga masyarakat. Dikatakan sebagai fungsi layanan karena melayani kebutuhan masyarakat.
- Sebagai agen pembaru/mercu penerang bagi masyarakat, misalnya: pemanfaatan ampas tebu sebagai pupuk, cara memberantas hama, cara memelihara ternak, dll. Dikatakan sebagai fungsi pemimpin ialah karena memimpin masyarakat disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan masyarakat.
- Sebagai arah menentukan tujuan
- Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar
- Sebagai sumber belajar
- Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
- Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah
- Orientasi dan tujuan pendidikan, yaitu sekolah lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat.
- Proses pendidikan di sekolahan, yaitu pengaruh sosial budaya (proses belajar mengajar) dan partisipasinya (material atau spiritual). dll
DAFTAR ISI
-
KATA PENGANTAR
-
ABSTRAKSI
-
DAFTAR ISI
-
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Tujuan Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Metodologi Penulisan
- BAB II LANDASAN TEORITIS
2.1 Definisi Sosialisasi.
2.2 Macam-macam Sosialisasi
Masyarakat.
2.3 Dampak Sosialisasi Masyarakat
bagi Perkembangan Pendidikan.
- BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
- DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam
dunia pendidikan sangat perlu adanya proses sosialisasi pendidikan dalam rangka
untuk mewujudkan warga masyarakat yang berpendidikan. Baik pendidikan dalam
keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Oleh karena itu,
dalam makalah ini penulis berusaha membahas tentang hubungan timbal-balik
antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam proses perkembangan pendidikan,
pengaruh kebudayaan pada pendidikan, serta pengaruh perubahan sosial (ekonomi,
budaya, serta politik).
1.2 Perumusan
Masalah
Dari latar
belakang yang sudah dibuat, dapat dirumuskan dengan pertanyaan, sebagai
berikut:
1. Apa
definisi dari Sosialisasi?
2. Dampak
apa yang terjadi pada perkembangan pendidikan dengan adanya sosialisasi
masyarakat?
1.3 Pembatasan
Masalah
Dari masalah diatas dapat dibatasi yaitu “Dampak Sosialisasi Masyarakat
bagi Perkembangan
Pendidikan”
1.4 Tujuan
Penulisan
1.
Untuk.mengetahui penjelasan mengenai sosialisasi
2.
Untuk mengetahui dampak dari sosialisasi masyarakat bagi perkembangan
pendidikan.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat Penulis
1.
Penulis dapat mengetahui sosialisasi pada masyarakat seperti apa.
2.
Menjadi tahu dampak dari adanya sosialisasi masyarakat bagi pendidikan.
Manfaat Umum
1. Menambah
wawasan tentang sosialisasi terhadap masyarakat.
2. Dapat
mengetahui dampak dari sosialisasi masyarakat terhadap perkembangan pendidikan.
1.6 Metodologi Penulisan
Metode penulisan yang
digunakan dalam makalah ini, yaitu metode deskripsi analisi. Metode tersebut
merupakan metode yang memberikan gambaran objektif serta membahasnya secara
lengkap yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari website.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
LANDASAN TEORITIS
2.1 Definisi
Sosialisasi.
Sosialisasi
adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus
dijalankan oleh individu.
2.2 Macam-macam
Sosialisasi Masyarakat.
Tipe sosialisasi
1.
Sosialisasi formal
yaitu sosialisasi yang terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut
ketentuan yang berlaku dalam negara seperti pendidikan di sekolah, pendidikan
militer.
2.
Sosialisasi informal yaitu sosialisasi
yang terdapat dalam masyarakat berupa pergaulan dan kekeluargaan seperti teman,
sesama anggota klub dan kelompok-kelompok sosial
Sosialisasi Dipandang dari Prosesnya
1.
Sosialisasi Primer
Sosialisasi
Primer adalah sosialisasi yang dijalankan seseorang sejak masa kanak-kanak
berfungsi mengantar mereka memasuki kehidupan sebagai anggota masyarakat. Sosialisasi ini terjadi dalam lingkungan keluarga, teman
bermain dan sekolah.
2.
Sosialialisasi sekunder
Sosialisasi
lanjutan dimana seseorang menjalani sosialisasi disektor-sektor kehidupan
nyata di masyarakat seperti tempat kerja, akademi militer dan sebagainya.
2.3 Dampak
Sosialisasi Masyarakat bagi Perkembangan Pendidikan.
Hubungan
timbal-balik sekolah, keluarga, masyarakat dalam proses sosialisasi pendidikan,
Berhasil tidaknya pendidikan di sekolah bergantung pada dan dipengaruhi oleh
pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan keluarga adalah fundamen (dasar) dari
pendidikan selanjutnya.
Beberapa pengaruh pendidikan
sekolah terhadap perkembangan masyarakat, antara lain:
- Mencerdaskan kehidupan masyarakat
- Membawa firus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat
- Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat
- Melahirkan sikap-sikap positif dan konstuktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis di tengah-tengah masyarakat
- Ada beberapa hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat, oleh Stoop disebut sebagai fungsi layanan dan fungsi pemimpin
- Memberikan layanan pendidikan dan pengajaran terhadap putra-putra warga masyarakat. Dikatakan sebagai fungsi layanan karena melayani kebutuhan masyarakat.
- Sebagai agen pembaru/mercu penerang bagi masyarakat, misalnya: pemanfaatan ampas tebu sebagai pupuk, cara memberantas hama, cara memelihara ternak, dll. Dikatakan sebagai fungsi pemimpin ialah karena memimpin masyarakat disertai dengan penemuan-penemuannya untuk memajukan kehidupan masyarakat.
Sedangkan pengaruh masyarakat
terhadap perkembangan pendidikan, antara lain:
- Sebagai arah menentukan tujuan
- Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar
- Sebagai sumber belajar
- Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
- Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah
Sedangkan pengaruh masyarakat
terhadap perkembangan pendidikan, antara lain:
- Orientasi dan tujuan pendidikan, yaitu sekolah lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat.
- Proses pendidikan di sekolahan, yaitu pengaruh sosial budaya (proses belajar mengajar) dan partisipasinya (material atau spiritual).
- Pengaruh kebudayaan pada pendidikan.
- Pendidikan formal tidak dapat diharapkan menanggung transmisi kebudayaan bangsa sepenuhnya, misalnya sekolah. Dan masyarakat akan tetap memegang fungsi yang penting dalam pendidikan transmisi kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sosialisasi
merupakan sebuah hubungan timbal balik antar tiap manusia, karena manusia
merupakan makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri. Sosialisasi dapat terjadi
dimana saja dan kapan saja seperti sosialisi keluarga, sosialisasi antar teman
sekolah, maupun sosialisasi masyarakat. Dari tiap sosialisasi tersebut akan
memberikan dampak positif terhadap perkembangan pendidikan maupun perkembangan
masyarakat.
3.2 Saran
Saran
saya, Hindari sosialisasi atau pergaulan yang berlebihan, berteman dengan orang
yang baik dan ingin saling bertukar pendapat mengenai pendidikan. Dengan begitu
maka sosialisasi masyarakat akan selalu memberikan dampak positif bagi
perkembangan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar